Binatang Yang Sering Membuat Pindah Burung Walet
Binatang yang sering membuat pindah burung walet.Berikut ini beberapa binatang yang sangat sering mengganggu serta membuat burung walet pindah akibat terusik dan merasa terganggu.
1. Tikus
Tikus akan memangsa telur, anak dan induk walet. Keberadaan tikus akan menyebabkan trauma pada walet sehingga walet takut pulang ke sarangnya. Tikus juga termasuk predator yang ganas, mereka biasanya menyantap anak burung/piyik. Dan kadang kala mereka juga tidak segan menyerang walet dewasa.
Cara mengatasinya dengan memberi racun tikus secara berkala, menutup semua lubang masuk gedung, menempelkan seng di lantai gedung dengan ketinggian 1 meter agar dinding licin dan tikus tidak bisa memanjat, dan lepas bila ada tali, kabel atau apa saja yang memungkinkan tikus bisa mencapai sarang walet. Namun, salah astu cara yang cukup efektif adalah dengan membuat parit mengelilingi rumah walet.
2. Kelelawar
Kelelawar yang masuk ke gedung akan sangat mengganggu walet. Kelelawar cepat berkembang sehingga bila ada kelelawar masuk dia akan mendominasi gedung sehingga bisa menyebabkan walet meninggalkan gedung.
Cara mengatasinya dengan menangkap walet pada siang hari dengan cara menjaring atau menjebaknya.
3. Burung hantu
Burung hantu bisa memakan habis sriti dan walet dengan berbagai cara, bisa dengan menyergapnya, menghadang di depan pintu maupun dengan masuk ke dalam gedung. Ini adalah salah satu predator yang ganas buat walet, kedatangan mereka bisa merusak koloni walet dalam 1 rumah, yang terfatal adalah bila mereka sampai masuk dan tinggal di dalam rumah burung maka rumah burung dipastikan akan kosong untuk waktu lama.
Burung hantu adalah hewan pemakan daging. Dia tidur siang hari, dan mencari makan di malam hari. Pukul 19.00 wib dia mulai keluar dari sarangnya dan pulang jam 04.00 pagi. Areal persawahan dan perkebunan menjadi tempat berburunya. Sasaran mangsanya kadang tikus, ular atau katak dan walet.
Baca Juga: Cara Ternak Lele Umset Puluhan Juta
Kasus burung hantu masuk gedung walet sudah sering terjadi. Kadang kehadirannya tanpa kita sadari. Pemilik gedung yang jarak mengontrol gedung waletnya, menjadi terkejut ketika dia menjumpai gedungnya ternyata juga menjadi tempat berkembang biak burung hantu.
Cara membasmi burung hantu:
Pasang lampu dengan kekuatan cukup 10 watt saja. Posisi lampu di atas pintu masuk sekitar 50 cm dari bibir pintu. Lampu mulai nyala jam 7 malam dan mati jam 5 pagi.
Pada bagian luar pintu, di atas bibir lubang, sekitar 50 cm, pasang rel (seperti rel gorden) sepanjang 2 x ukuran panjang pintu walet. Jika pintu tersebut panjang 1 meter, maka rel sepanjang 2 meter. Daun pintu lebih lebar dari pada lubang pintunya. Pada sisi kanan kiri di pasang tali hingga ke bawah. Jika pagi hari, jam 5 pagi atau sebelum walet keluar gedung, penjaga gedung akan menarik tali tersebut ke samping. Maka daun pintu bergeser ke samping, dan lubang pintu walet terbuka. Jika malam hari sekitar jam 8, penjaga akan menarik tali ke sisi yang berlawanan, sehingga daun pintu bergeser menutup lubang masuk. Daun pintu terbuat dari alumunium, agar ringan. Dengan cara buka tutup seperti ini, gedung aman dari burung hantu. Jika memungkinkan, saat ini tersedia pintu buka tutup otomatis di toko-toko perlengkapan walet.
Menembak mati dengan senapan angin.
Memberikan umpan yang sudah diberi racun ganas (racun pembunuh celeng) dan umpan itu bisa berupa tikus kecil atau anak ayam.
4. Tokek
Tokek adalah binatang melata, jenis reptil bentuknya mirip cicak, namun berukuran besar. Berkulit tebal dengan warna hijau belang-belang menyeramkan seperti binatang purba. Tokek mencari makan di malam hari, berupa serangga.Binatang Yang Sering Membuat Pindah Burung Walet
Tokek juga menelan telur cicak atau bahkan anak cicak. Tokek hidup di rumah-rumah penduduk, gedung kosong atau pepohonan. Di pohon, tokek menyantap belalang, ulat, jangkerik, kupu dan lain-lain. Siang hari binatang ini tidur di tempat terlindung, di lubang pohon, sela tembok atau di celah kayu atau papan.
Agar tokek bisa masuk ke dalam gedung walet pada gedung-gedung walet kebanyakan sudah ada penangkal atau ranjau anti tokek, yakni berupa seng/plat bergerigi tajam yang dipasang di sekeliling pintu masuk sebelah luar. Ini sebagai cara untuk mencegah agar binatang ini tidak masuk ke dalam gedung.
Sebab jika gedung walet kemasukan tokek, akan bikin suasana tidak nyaman dan merasa tidak aman bagi penghuninya. Suara tokek yang bergema keras memantul di dalam gedung, membuat walet ketakutan. Suara tokek akan dianggap sebagai pertanda ancaman.
Mendengar suara tokek di malam hari, walet yang sudah mengatupkan mata istirahat akan terbangun lalu akan berisik bersahut-sahutan membangunkan teman-temannya memberi tanda adanya potensi bahaya. Walet adalah burung yang lemah. Dia tidak punya senjata apapun untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Apalagi jika bahaya datang di malam hari. Yang bisa dilakukan walet hanya terbang menghindar.
Tokek suka makan telur-telur walet. Jika anda mendapati pecahan telur walet di lantai, siapa tahu ada tokek yang memakannya. Cara tokek memakan telur walet, yakni langsung ditelan dengan mulutnya yang sangat lebar. Karena kulit telur walet tipis, maka kadang telur pecah dimulut. Hanya cairan telur yang masuk kerongkongan tokek. Lantas kulit telurnya dimuntahkan ke lantai.
06.53
|
Label:
Budidaya Walet
|
This entry was posted on 06.53
and is filed under
Budidaya Walet
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar